Minggu, 01 Desember 2019

Otot Lurik

√ Otot Lurik : Pengertian, Fungsi, Ciri, Sifat dan Cara Kerja Terlengkap

Pengertian Otot Lurik

Otot lurik atau Otot Rangka merupakan sejenis otot yang menempel pada rangka tubuh dan digunakan untuk pergerakan. Otot ini memiliki pigmen mioglobin dan mendominasi tubuh vertebrata.
Otot ini disebut lurik, karena pada jenis otot ini tampak daerah gelap (aktin) dan terang (miosin) yang berselang seling. Sedangkan, otot ini disebut otot rangka karena melekat di rangka dan juga otot sadar, karena bekerja di bawah kesadaran (volunter).

Sifat – Sifat Otot Lurik


  • Konduktivitas merupakan otot memiliki kemampuan untuk melakukan potensial aksi.
  • Iritabilitas yaitu ketika dirangsang, otot akan bereaksi.
  • Kontraktilitas ialah suatu otot dapat mempersingkat atau menghasilkan ketegangan antara ujung-ujungnya.
  • Relaksasi yaitu sebuah otot dapat kembali ke beristirahat setelah kontraksi.
  • Distensibilitas yakni otot dapat ditarik oleh kekuatan luar otot itu sendiri, otot tidak terluka asalkan tidak meregang melewati batas fisiologis.
  • Elastisitas adalah salah satu otot akan menolak perpanjangan dan akan kembali ke posisi semula setelah pasif atau aktif perpanjangan. Elastisitas ialah kebalikan dari Distensibilitas.

Ciri – Ciri Otot Lurik


  • Berbentuk silindris memanjang
  • Memiliki banyak inti sel (multinuklei)
  • Bergerak dalam waktu cepat dan cepat lelah
  • Bekerja di bawah kesadaran (volunter)
  • Memiliki serabut yang jumlahnya ribuan dan membentuk jaringan otot yang tersusun rapi
  • Memiliki diameter sekitar 50 mikron dan panjang 2,5 cm
  • Melekat pada rangka tubuh dan semua bagiannya memiliki kecepatan yang baik dalam berkontraksi (berkerut).
  • Letak Inti sel atau pusatnya berada di tepi (perifer) serta di dalam tubuh manusia berada di otot paha, otot dada, otot betis dan seluruh rangka tubuh manusia yang lain.

Fungsi Otot Lurik


Fungsi otot lurik atau otot rangka ini yaitu menggerakkan rangka tubuh manusia atau hewan, jadi manusia atau hewan dapat bergerak sesuai dengan kehendak sehingga membantu dalam beraktivitas.

Bagian – Bagian Otot Lurik


1. Sarkolema
Sarkolema yaitu suatu membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot.

2. Sarkoplasma
Sarkoplasma ialah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.

3. Miofibril
Miofibril merupakan berbagai serat-serat pada otot.

4. Miofilamen
Miofilamen yakni suatu benang-benang atau filamen halus yang berasal dari miofibril.
Miofibril terbagi atas 2 macam, ialah antara lain :
  • Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos).
  • Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung atau otot cardiak dan pada otot rangka atau otot lurik).

Cara Kerja Otot Lurik


Mekanisme kerja otot lurik yang ada di hampir keseluruhan tubuh manusia yaitu dengan cara kontraksi dan relaksasi, yakni kontraksi ketika melakukan gerakan yang memerlukan kekuatan dan kerja lebih keras, seperti saat menaiki tangga dengan kaki atau berlari.
Relaksasi akan dilakukan otot lurik setelah selesai melakukan tugas berat dengan cara melenturkan bagian tubuhnya seperti merenggangkan tubuh yang dilakukan oleh manusia.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kram atau tekanan sekaligus memberi waktu istirahat, karena setelah manusia melakukan aktivitas seperti berlari dan aktivitas berat lainnya selalu memerlukan waktu untuk beristirahat sejenak guna mengembalikan kekuatan sehingga terhindar dari kram otot atau kelelahan yang bisa berpengaruh pada fungsi tubuh lainnya.
Semua fungsi gerak tersebut dikendalikan oleh bagian otak manusia yang mengatur saraf pusat dengan cara mengolah perintah manusia misalnya berjalan atau berlari lalu meresponnya dengan cepat dan meminta otot bagian tubuh yang dibutuhkan untuk bergerak mengikuti kehendak manusia. Semua cara kerja yang dilakukan tersebut terjadi secara sadar atau dikendalikan secara langsung oleh individu tersebut.

Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar