Selasa, 10 Desember 2019

Sel Tumbuhan

√ Sel Tumbuhan : Pengertian, Fungsi, Jenis, Karakteristik, Struktur & Gambarnya [LENGKAP]

Pengertian Sel

Sel berasal dari kata latin yaitu cella yang berarti kecil. Sel adalah suatu unit satuan kecil yang memiliki selaput tipis dan di dalamnya terdapat larutan koloid senyawa kimia.
Sel ini pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang pada saat itu sedang mengamati irisan gabus. Sel juga memiliki keunggulan yaitu mampu membuat duplikatnya sendiri dengan cara pembelahan sel.
Sel ini merupakan suatu unit dari Protoplasma. Protoplasma ini merupakan substansi dari sel hidup. Bentuk dari kehidupan yang sederhana yaitu berupa sel-sel tunggal atau uniseluler.
Sedangkan suatu kumpulan dari sel-sel yang berasal dari pertumbuhan dan perkembangan dari hasil pembelahan sel induk merupakan organisme yang lebih berkembang.
Umumnya setiap sel ini memiliki isi sel sendiri, sehingga dapat dikatakan bahwa setiap sel pasti dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Di sekeliling sel juga ada membran luar yang terdapat disekitarnya.


Ciri – Ciri Sel

Secara umum ciri-ciri sel yaitu :
  • Dapat melakukan respirasi
  • Regulasi
  • Membutuhkan suatu nutrisi
  • Peka terhadap lingkungan
  • Tumbuh dan berkembang biak
  • Terorganisir
  • Memiliki struktur


Senyawa Dalam Sel

Di dalam sel ini terdapat senyawa yang membantu dalam proses pembelahan maupun fotosintesis. Senyawa ini yaitu karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat.
Senyawa karbohidrat contohnya gula, pati, dan selulosa yang sangat penting dalam proses fotosintesa. Senyawa lipid juga sangat berguna untuk cadangan makanan seperti lemak dan minyak. Protein ini biasanya berupa enzim yang berperan dalam proses metabolisme tubuh hewan maupun tumbuhan.
Sedangkan untuk asam nukleat terdapat dalam suatu bentuk DNA dan RNA yang sangat berperan dalam proses sintesis protein.


Ukuran Sel

Pada umumnya ukuran sel ini memiliki perbedaan. Ukuran sel ini berhubungan dengan suatu volume dan luas areal permukaan sel itu sendiri.
Ukuran untuk sel aktif yang dapat melakukan metabolisme biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil daripada sel tidak aktif metabolisme. Secara garis besar penyusun sel tubuh hewan dan tumbuhan juga  memiliki diameter sekitar 10 – 30 μm.


Teori Tentang Sel

  • Sel merupakan suatu kesatuan struktural dari makhluk hidup, semua makhluk hiudp tersusun atas sel.
  • Sel merupakan satu kesatuan fungsional makhluk hidup.
  • Sel adalah satu kesatuan pertumbuhanm dari makhluk hidup.
  • Sel merupakan suatu kesatuan hereditas (sifat menurun) makhluk hidup.


Pengertian Sel Menurut Para Ahli

Terdapat beberapa pengertian sel menurut para ahli, diantaranya adalah :

1. Max Schultze dan Thomas Huxley

Mereka menyatakan setiap kegiatan yang dilakukan sel menggambarkan suatu kegiatan yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan hal tersebut, Max Schultze dan Thomas Huxley berpendapat bahwa sel adalah satu kesatuan fungsional kehidupan.

 2. Mathias Schleiden dan Theodor Schwann

Mereka mengatakan bahwa sel adalah suatu kesatuan struktural kehidupan.

3. Walther Flemming dan Eduard Strasburger

Mereka berdua menemukan bahwa suatu sel berkembang biak dengan cara membelah diri. Kemudian akhirnya dikatakan bahwa sel adalah satu kesatuan reproduksi dari makhluk hidup.

4. Rudolf Virchow

Menyatakan bahwa sel merupakan satu kesatuan pertumbuhan. Akan tetapi pernyataan tersebut akan berubah setelah ditemukannya gen di dalam inti sel. Berkat penemuan tersebut muncul sebuah teori yang menyatakan bahwa sel adalah kesatuan heriditas dari makhluk hidup.


Macam – Macam Sel

Macam-macam sel terdiri dari :

1. Sel Prokariotik
Adalah suatu sel yang tidak memiliki membran inti sel seperti pada bakteri.

2. Sel Eukariotik
Adalah suatu sel yang memiliki membran inti sehingga tampak adanya inti sel atau nukleus.
Umumnya sel hewan dan sel tumbuhan ini adalah sama. Di dalam sel hewan dan sel tumbuhan juga memiliki kemiripan dalam strukturnya, baik tipe enzim maupun bahan genetiknya, serta mempunyai tipe sel yang bermacam-macam.


Pengertian Sel Tumbuhan

Sel tumbuhan ini termasuk ke dalam kelompok sel eukariotik. Sel Eukariotikadalah suatu kelompok sel yang memiliki materi genetik (DNA) yang dibungkus oleh membran. Sel tumbuhan juga mempunyai struktur yang khas dibandingkan dengan sel eukariotik lain.
Sel hewan dan sel tumbuhan sama-sama memiliki eukariota, akan tetapi keduanya yang memiliki perbedaan dalam fitur katrakteristik tertentu. Contohnya pada sel tumbuhan memilki vakuola besar dan memiliki dinding sel yang berkembang dengan baik.
Sedangkan pada hewan tidak memiliki struktur tersebut. Kemudian dilihat dalam bentuk strukturnya, pada sel hewan ini terdapat sentriol dan filamen tengah. Sedangkan pada sel tumbuhan ini tidak memiliki struktur tersebut. Yang menjadi ciri khas sel tumbuhan adalah terdiri dari suatu organel dan sitoplasma.
Semua organel kecuali inti sel dan struktur subselular yang ada dalam sitoplasma akan tertutup oleh suatu dinding sel sebagai lapisan pelindung.


Fungsi Sel Tumbuhan

Fungsi Sel Tumbuhan diantaranya ialah :
  • Penggerak seluruh kegiatan di dalam tubuh tumbuhan.
  • Berperan dalam suatu proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
  • Sebagai penyusun pada tubuh tumbuhan.
  • Berperan dalam suatu reproduksi tumbuhan.
  • Pembawa sifat genetik pada suatu tumbuhan.


Jenis – Jenis Sel Tumbuhan


1. Sel Parenkim
Sel parenkim merupakan suatu sel yang berfungsi menyokong berdirinya tumbuhan. Sel ini juga merupakan suatu dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Selain itu sel ini juga berperan sebagai penyimpanan, dukungan terhadap fotosintesis, tempat berikatnya floem.
Sel parenkim ini memiliki dinding primer yang tipis serta sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini juga hidup saat dewasa dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia.
Sel parenkim ini bisa tumbuh menjadi duri yang mencegah hewan herbivora memakannya. Sel klorenkim adalah suatu sel parenkim yang mengandung banyak kloroplas dan berperan penting dalam proses fotosintesis. Sebagian besar sel parenkim ini memiliki fungsi penyimpanan di umbi kentang dan kotiledon dari biji kacang-kacangan.

2. Sel Kolenkim
Kolenkim merupakan suatu jaringan hidup dan erat kaitannya dengan parenkim serta terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ yang muda.
Sel-sel kolenkim ini memiliki dinding primer lebih tebal dibandingkan sel-sel parenkim. Sel kolenkim akan hidup saat sudah dewasa serta memiliki sebuah dinding primer.
Dinding tidak akan menebal secara merata dan hal tersebut merupakan ciri khasnya. Sel kolenkim akan tersusun atas berkas atau silinder dekat permukaan korteks pada suatu batang dan tangkai daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai daun.
Kolenkim ini jarang ditemukan pada akar. Sel-sel parenkim ini tidak memiliki dinding sekunder dan lignin. Sel kolenkim biasanya hanya cukup memanjang dan melintang. Tujuannya agar bisa memberikan fleksibilitas.

3. Sel Sklerenkim
Sel sklerenkim merupakan suatu sel yang keras dan tangguh yang memberikan kekuatan pada tumbuhan. Sklerenkim ini berkembang dalam tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder.
Dindingnya tebal, sekunder dan sering berlignin, serta saat akan dewasa protoplasnya bisa hilang. Jaringan sklerenkim merupakan suatu tipe jaringan permanen sederhana. Tipe sel pada suatu  jaringan ada dua, yaitu serabut dan sklereida.
Kedua macam sel tersebut mengandung selulosa dan lignin yang disekresikan oleh suatu protoplas sel-sel tersebut dan sel-sel itu berdinding sangat tebal.
Sel-sel tersebut tidak dapat bertahan lama karena tidak mampu untuk melakukan pertukaran zat untuk melakukan metabolisme. Sel sklerenkim ini biasanya akan mati pada waktu tertentu, sitoplasma akan hilang, dan meninggalkan rongga kosong.

4. Sel Xilem
Sel xilem ini berfungsi mengangkut air dan zat hara dari tanah atau akar menuju daun untuk melakukan fotosintesis. Sel xilem merupakan suatu sel yang mengalami lignifikasi dinding sel.

5. Sel Floem
Sel floem adalah suatu sel yang menyusun jaringan khusus yang berperan dalam pengangkutan di dalam tubuh tumbuhan. Lumut ini tidak memiliki floem. Sel floem terdiri atas dua jenis sel yaitu suatu tabung saringan dan sel pendamping.
Pada tabung saringan ini tidak terdapat inti sel dan ribosom serta metabolismenya diatur oleh sel pendamping. Sedangkan sel pendamping yang terhubung ke tabung saringan melalui plasmodesmata.

6. Sel Epidermis
Sel epidermis merupakan suatu sel parenkim khusus yang terdapat di seluruh permukaan daun, batang, dan akar.


Karakteristik Sel Tumbuhan

Karakteristik sel tumbuhan yang membedakannya dengan sel hewan, diantaranya ialah :
  • Sebuah dinding sel yang terdiri atas selulosa, hemiselulosa, pektin, dan beberapa mengandung lignin yang dihasilkan oleh protoplas di luar membran sel.
  • Sebuah vakuola berukuran besar yang isinya dapat dipenuhi oleh air dan dilapisi oleh membran yang disebut tonoplas.
  • Jalur komunikasi khusus antar sel yang dikenal juga dengan plasmodesmata berupa pori-pori di dinding sel yang menghubungkan plasmalema di sel satu ke retikulum endoplasma di sel lain.
  • Sel kelamin jantan pada lumut dan pteridophyta, sikas, dan ginkgo memiliki flagela yang serupa dengan sel pada hewan. Namun pada tumbuhan yang lebih kompleks misalnya gymnospermae dan suatu tanaman berbunga tidak ada flagela dan sentriol yang biasanya ada di dalam sel hewan.
  • Plastida ini terdiri dari kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Pembelahan sel dapat dilakukan dengan pembentukan phragmoplas sebagai dasarnya.


Struktur dan Fungsi Sel Tumbuhan

√ Sel Tumbuhan : Pengertian, Fungsi, Jenis, Karakteristik, dan Struktur Terlengkap
Struktur dan fungsi Sel Tumbuhan, diantaranya yaitu :

1. Membran Sel
Membran sel merupakan suatu lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan sel. Membran sel ini terdiri atas fosfolipid dan protein. Membran sel juga memiliki sifat selektif permeabel. Sifat tersebut akan menunjukkan bahwa membran sel hanya bisa dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu.
Zat-zat tersebut diantaranya ialah asam amino, glukosa, dan gliserol.
Fungsi membran sel diantaranya yakni :
  • Melindungi bagian dalam suatu sel dan membatasinya dengan lingkungan diluar sel.
  • Mengatur aktivitas keluar dan masuknya suatu zat yang menuju ke dalam atau keluar meninggalkan sel.

2. Dinding Sel
Dinding sel adalah suatu bagian yang hanya ada pada sel tumbuhan dan merupakan bagian terluar sel. Dinding sel ini tersusun atas polisakarida (terdiri atas hemiselulosa & pektin).
Dinding sel juga dibentuk oleh diktiosom. Fungsi dinding sel adalah sebagai turginitas sel atau kekakuan sel. Dinding sel membuat bentuk sel tetap.

3. Vakuola
Vakuola merupakan suatu organel yang berbentuk seperti kantung yang di dalamnya terkandung cairan senyawa organik dan anorganik. Vakuola ini merupakan organel terbesar pada sel tumbuhan.
Fungsi vakuola diantaranya yaitu :
  • Tempat menyimpan suatu zat-zat makanan seperti protein dan zat gula yang di dalamnya tersimpan pigmen daun, daun, dan buah.
  • Mengatur tekanan yang di dalam sel.
  • Menstabilkan suatu tingkat nilai ph.
  • Mengisolasi suatu zat sisa-sisa metabolisme sel.

4. Plastida
Kloroplas merupakan suatu organel sel yang hanya ada pada sel tumbuhan. Kloroplas ini merupakan istilah kolektif untuk organel yang berfungsi membawa pigmen.
Bentuk suatu kloroplas bulat lonjong dan mengandung pigmen klorofil hijau. Klorofil hijau ini yang akan membuat tumbuhan mampu melakukan fotosintesis dengan bantuan sinar matahari, air, dan karbon dioksida. Selain itu ada juga kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat.
Kloroplas juga memiliki dua membran yaitu membran luar dan membran dalam. Pada suatu bagian membran dalam terdapat stroma dan tilakoid.
Stroma yaitu suatu cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas. Tilakoid yang tersusun atas kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.
Plastida dibagi menjadi tiga macam, yaitu diantaranya :
  • Leukoplas yaitu suatu plastida berwarna putih dan berfungsi sebagai penyimpan makanan. Leukoplas ini terdiri dari Amiloplas (untak menyimpan amilum), Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak), dan Proteoplas (untuk menyimpan protein).
  • Kloroplas yaitu suatu plastida berwarna hijau. Plastida ini juga berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
  • Kromoplas yaitu suatu plastida yang mengandung pigmen. Kromoplas ini terdiri dari Karotin (kuning), Fikodanin (biru), Fikosantin (kuning), dan Fikoeritrin (merah).

5. Badan golgi/Aparatus Golgi/Diktiosom
Badan golgi merupakan suatu organel sel yang terdiri atas kumpulan vesikel pipih yang memiliki bentuk sisternae atau berkelok-kelok atau seperti kantong pipih.
Diktiosom ini adalah badan golgi yang terdapat di dalam sel tumbuhan. Badan golgi berfungsi sebagai berikut :
  • Sebagi alat sekresi pada sel yang di dalamnya terjadi proses suatu perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif.
  • Sebagai suatu tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lain yang berasal dari retikulum endoplasma.

6. Ribosom
Ribosom adalah suatu organel sel yang bentuknya kecil berupa butiran nukleoprotein. Ribosom ini mengandung asam ribonukleat (RNA) sebanyak 60% dan protein sebanyak 40%.
Ada dua macam ribosom yakni ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom ini terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma. Ribosom juga berfungsi memproduksi dan mensintesis zat protein yang ada dalam sel.

7. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma adalah suatu organel sel penghubung antara nukleus dengan sitoplasma di dalam sel tumbuhan yang pada dasarnya itu merupakan jaringan interkoneksi. RE ini berbentuk seperti ruangan labirin, membran pada RE terlihat berliku-liku.
Ada dua jenis Retikulum Endoplasma yakni RE Kasar dan RE Halus. RE kasar permukaannya yang ditempeli butiran-butiran ribosom. Sedangkan RE halus ini tidak ditempeli ribosom.
Fungsi retikulum endoplasma diantaranya ialah :
  • Sebagai jalur penghubung pada nukleus dan sitoplasma.
  • Sebagai suatu pengangkut sintetis lemak dan steroit, tempat menyimpan fospolipid, steroid, glikolipid, menjalankan detoksifikasi drug dan racun.

8. Mitokondria
Mitokondria suatu berbentuk bulat lonjong yang ada di dalam sitoplasma sel tumbuhan. Mitokondria ini memiliki dua bagian yaitu membran dalam dan membran luar.
Membran dalam bentuknya yang berbelit-belit seperti labirin yang disebut dengan krista. Di antara membran dalam dan membran luar ada sebuah celah sempit yang disebut juga dengan intermembran space.
Mitokondria ini berfungsi sebagai tempat respirasi aerop dalam pembentukan ATP sebagai sumber energi. Karena fungsinya tersebut mitokondria dikenal juga sebagai the power house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.

9. Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan suatu organel sel yang mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar seperti pegas. Bentuk dari mikrotubulus yaitu tabung panjang dan tidak bercabang serta memiliki sifat kaku sehingga bentuknya tidak berubah-ubah.
Mikrotubulus berfungsi sebagai berikut :
  • Menjaga suatu tekanan di dalam sel.
  • Sebagai media pada transportasi zat.
  • Membantu suatu replikasi kromosom.

10. Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan suatu organel sel yang termasuk sebagai sitoskeleton dan berbentuk tabung panjang padat. Mikrofilamen ini dapat ditemukan di dekat membran sel.
Organel sel ini akan tersusun dari benang-benang yang terbuat dari kumpulan molekul protein dan aktin. Mikrofilamen ini berfungsi sebagai kerangka yang mempertahankan bentuk sel supaya tidak berubah-ubah.

11. Nukleus ( Inti Sel )
Nukleus atau inti sel yaitu suatu organel sel yang terletak di dalam sel Eukariotik dan merupakan organel sel yang sangat unik dan sangat penting serta mengandung materi genetik yang berbentuk DNA (deoxyribonucleic acid).
DI dalam DNA tersebut terdapat suatu informasi genetik berbetuk polinukleotida. Nukleus ini berfungsi mengkoordinasi proses metabolisme, misalnya pertumbuhan sel, pembelahan sel, dan sintesis protein.

12. Membran Nukleus atau Selaput Inti ( Karioteka )
Membran nukleus ini terdiri dari dua selaput di antaranya selaput luar dan selaput dalam. Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut juga dengan perinukleus atai intermembran space.
Selaput luar banyak juga di tempeli oleh ribosom karena terhubung langsung dengan sitoplasma. Nukleus ini berfungsi sebagai pintu yang menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma.

13. Nukleoplasma ( Kaliolimfa )
Cairan kental yang dapat mengisi bagian dalam nukleus disebut dengan Nukleoplasma. Nukleoplasma ini tersusun dari asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan mineral garam.
DNA dan RNA adalah suatu materi pembawa sifat genetik yang terkandung di dalam nukleoplasma. Jika kedua materi genetik ini bergabung dengan protein yang kemudian disebut juga dengan nukleoprotein.
Fungsi nukleoplasma diantaranya ialah :
  • Sebagai suatu suspensi bagi organel sel yang terdapat dalam nukelus.
  • Mempertahankan bentuk pada nukleus.
  • Sebagai media transportasi pada zat-zat yang dibutuhkan oleh nukleus.

14. Kromatin dan Kromosom
Kromatin merupakan suatu butiran-butiran yang tersebar di dalam Nukleus. Sedangkan kromosom juga merupakan kromatin yang berubah menjadi benag-benang halus pada saat sel sedang membelah diri.
Fungsi kromatin ini adalah membawa informasi genetik yang berguna dalam mengendalikan seluruh aktivitas.

15. Nukleolus
Nukleolus atau anak inti merupakan suatu organel sel yang terdapat di dalam nukleus. Nukleolus ini berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisinya sebagian besar terdiri dari benang-benang halus DNA. Fungsi nukleolus ini adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA.
Dalam nukleolus tersebut suatu informasi genetik yang dibawa oleh DNA diuraikan sehingga dapat menghasilkan rRNA yang nantinya molekul rRNA berfungsi sebagai penyusun organel ribosom dalam sitoplasma.

16. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan suatu cairan kental mirip gel yang mengisi rongga di dalam sel. Sitoplasma ini biasanya tidak berwarna atau bening dan mengandung 80% air serta dapat mengandung garam sehingga bisa menghantarkan arus listrik dengan baik.
Fungsi sitoplasma ini adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan organel-organel sel. Untuk dapat menyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan yang dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.

17. Sitosol
Sitosol adalah suatu cairan kental yang terdiri dari air, garam dan senyawa-senyawa organik. Sitosol juga tersusun atas 70% air dan yang berisi campuran benang-benang sitoskleton, senyawa organik seperti garam, protein, dan asam lemak serta mengandung senyawa anorganik.
Fungsi dari sitosol di antaranya sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel-organel sel dan sebagai tempat terjadinya suatu proses metabolisme seperti sintesis protein dan asam lemak.

18. Peroksisom
Peroksisom merupakan suatu organel sel berukuran kecil yang dilapisi membran tunggal. Peroksisom adalah suatu organel sitoplasma dari sel tumbuhan yang mempunyai kandungan enzim oksidatif tertentu.
Setidaknya ada 40 enzim yang telah dilapisi oleh membran lipid ganda. Enzim tersebut dapat digunakan dalam pemecahan metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana. Peroksisom ini bisanya berinteraksi dengan retikulum endoplasma.
Fungsi peroksisom diantaranya ialah :
  • Memecahkan suatu asam lemak menjadi gula.
  • Mengubah suatu racun menjadi air.
  • Membantu kloropas dalam suatu proses fotorespirasi.


Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan

Sel tumbuhan dan sel hewan ini memiliki sedikit perbedaan. Hal ini berhubungan dengan suatu aktivitas yang dikerjakan oleh tumbuhan dan hewan.
Sebagai contoh ialah menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis, karena itu terdapat suatu organel sel bernama kloroplas. Di dalam inilah terjadi suatu  proses fotosintesis yang merubah oksigen dan air menjadi energi yang berguna bagi metabolisme tumbuhan.
Sedangkan pada sel hewan ini tidak terdapat kloroplas dikarenakan hewan tidak melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan.
Agar lebih jelas, lihatlah pada tabel di bawah ini yang menunjukkan perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan.

Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi pembaca. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar