Selasa, 10 Desember 2019

Pengertian, Komponen Penunjang Dan Macam – Macam Sistem Sendi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDVrP-E0kROYe8g2t5mhuNllQhEuN9OFnFNpvJ29DgydjjnugAph5RLVyvRLrsF5D0wXERQJFy4A8OvoMB1R3mwkDa06LiHQmFsDQC9X6RigGUWHtVXZrVVTOOiM_W9OEMBEkTbupHC-ze/s1600/

Pengertian Sistem Persendian

Sendi adalah hubungan antar-tulang sehingga tulang mampu digerakkan. Hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain untuk membentuk rangka tubuh dengan struktur jaringan penyambung disebut persendian (artikulasi). Pada artikulasi terdapat cairan pelumas (cairan sinovial). Otot dapat dilekatkan pada tulang oleh jaringan ikat yang dinamakan tendon. Adapun jaringan penghubung antar-tulang dinamakan ligamen.

Komponen Penunjang Sendi

Untuk memperkuat sendi dan memudahkan pergerakan, dibutuhkan beberapa komponen-komponen penunjang seperti berikut :
  1. ligamen merupakan jaringan ikat yang berfungsi mengikat bagian luar ujung tulang yang membentuk persendian dan mencegah berubahnya posisi tulang (dislokasi) 
  2. Kapsul sendi merupakan lapisan serabut yang berfungsi melapisi sendi dan menghubungkan dua tulang yang membentuk persendian. Di bagian persendian yang memiliki kapsul sendi terdapat rongga 
  3. Cairan sinovial merupakan cairan pelumas pada ujung-ujung tulang yang terdapat pada bagian kapsul sendi 
  4. Tulang rawan hialin merupakan jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang yang membentuk persendian. Perlindungan ini penting untuk menjaga benturan yang keras

Macam – Macam Persendian Berdasarkan Pergerakannya

1. Sinartrosis (sendi mati)
Persendian yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan. Pada persendian ini, tulang-tulangnya dipersatukan oleh serabut jaringan ikat (sinartrosis sinfibrosis) atau oleh tulang rawan hialin (sinartrosis sinkondrosis). Contoh sinartrosis sinfibrosis adalah hubungan antar-tulang tengkorak, sedangkan sinartrosis sinkondrosis adalah hubungan antar-tulang vertebra
2. Amphiartrosis (sendi kaku)
Persendian tulang dengan gerakan yang sangat terbatas. Contoh amphiartrosis adalah hubungan antar-tulang rusuk dan tulang dada
3. Diartrosis (sendi gerak)
Persendian yang menyebabkan gerakan bebas dan biasanya terjadi pada tulang-tulang panjang dan memiliki mobilitas cukup besar. Ujung-ujung tulang biasanya tertutupi oleh tulang rawan. Selain itu, pada ujung tulang terdapat rongga sinovial yang berisi cairan sinovial untuk memudahkan gerakan. Hubungan antar-tulang tersebut dibungkus oleh pembungkus jaringan fibrosa. 
Berdasarkan arah pergerakannya, persendian diartrosis terbagi atas : 
  1. Sendi peluru adalah Persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Persendian ini dapat ditemukan pada hubungan antara lengan atas dengan tulang belikat dan tulang paha dengan tulang pinggul 
  2. Sendi engsel adalah Persendian yang memungkinkan gerakan ke satu arah. Persendian ini ditemukan pada hubungan antar-ruas jari, siku dan lutut
  3.  Sendi putar adalah Persendian yang memungkinkan gerak berputar atau rotasi. Persendian semacam ini dapat ditemukan pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan lengan atas dan lengan bawah, serta diantara tulang tengkorak dan tulang atlas  
  4. Sendi pelana adalah Persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke semua arah. Persendian ini ditemukan pada telapak tangan, jari-jari tangan dan pergelangan tangan 
  5. Sendi geser atau luncur adalah Persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar saja. Atau persendian yang melibatkan gerakan menggeser, satu tulang meluncur di atas tulang yang lain. Hubungan persendian ini ditemukan pada pergelangan dan ruas-ruas tulang belakang

Gerak Karena Adanya Persendian

Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bervariasi. Berbagai gerak dengan adanya persendian dikontrol juga oleh adanya kontraksi otot. Gerak yang muncul akibat adanya persendian adalah sebagai berikut ini :
 

1. Fleksi dan ekstensi
Fleksi merupakan gerak menekuk atau membengkokkan. Sebaliknya, ekstensi merupakan gerak meluruskan, sehingga merupakan kebalikan gerak fleksi. Contohnya pada gerak siku, lutut, ruas-ruas jari dan bahu. Gerak ekstensi lebih lanjut hingga melebihi posisi anatomi tubuh disebut hiperekstensi
 

2. Adduksi dan abduksi
Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh. Sebaliknya abduksi merupakan gerak menjauhi tubuh. Contohnya pada gerak mereganggkan jari-jari tangan, membuka tungkai kaki dan mengancungkan tangan
 

3. Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerak mengangkat, sebaliknya depresi merupakan gerak menurunkan. Contohnya gerak membuka dan menutup mulut
 

4. Supinasi dan pronasi
Supinasi merupakan gerak menengadahkan tangan, sebaliknya pronasi merupakan gerak menelungkupkan tangan
 

5. Inversi dan eversi
Inversi merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan eversi merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah luar 
Jika tidak ada sendi, maka manusia akan kesulitan bergerak dan menjadi kaku seperti robot. Sehingga sendi merupakan komponen terpenting dalam tubuh.
Semoga apa yang telah diulas dapat bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar