Pengertian Gastritis
Gastritis merupakan salah satu penyakit pencernaan yang juga bisa disebut radang lambung. Gastritis terjadi ketika lapisan dinding (mukosa) lambung meradang atau membengkak.
Gastritis berasal dari kata “gaster” yang artinya lambung dan “itis” yang berarti inflamasi atau peradangan. Gastritis merupakan suatu peradangan atau pendarahan pada mukosa lambung yang penyebabnya oleh faktor iritasi, infeksi dan ketidakteraturan dalam pola makan, seperti telat makan, makan terlalu banyak, cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu dan pedas.
Pengertian Gastritis Menurut Para Ahli
1. Suyono
Gastritis ialah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung, yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain.
2. Prince
Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal.
3. Silvia A. Price
Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik, atau lokal.
4. Brunner & Suddarth
Gastritis yaitu suatu peradangan mukosa lambung paling sering diakibatkan oleh ketidakteraturan diet, misalnya makan terlalu banyak dan cepat atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau terinfeksi oleh penyebab yang lain seperti alkohol, aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi.
5. Mansjoer
Gastritis yakni inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung dan dapat dibuktikan dengan adanya infltrasi sel-sel radang.
6. Prince
Gastritis yaitu suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal.
Tanda dan Gejala Gastritis Kronis
- Gastritis sel plasma
- Penyakit miniere
- Nyeri yang menetap pada daerah epigastrium
- Nausea sampai muntah empedu
- Dyspepsia
- Anoreksia
- Berat badan turun
- Keluhan berkaitan denagn anemia
- Hilang nafsu makan
- Mual dan muntah
- Nyeri di perut bagian atas
- Merasa kenyang meski baru makan sedikit
- Feses berwarna hitam
- Muntah darah atau cairan berwarna pekat seperti kopi
Faktor Penyebab Gastritis
- Mengonsumsi obat-obatan antinyeri seperti aspirin atau obat NSAID (ibuprofen, naproxen) dalam jangka panjang.
- Sering mengonsumsi alkohol.
- Konsumsi makanan yang asam, pedas, dan berlemak.
- Konsumsi minuman berkafein.
- Infeksi perut yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
- Penyakit autoimun.
- Refluks cairan empedu menuju lambung.
- Mengalami stres berat.
Faktor Resiko Gastritis
- Sering mengonsumsi makanan pedas atau yang kadar lemaknya tinggi, seperti gorengan.
- Gaya hidup tidak sehat, misalnya aktif merokok atau kebanyakan minum minuman beralkohol.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Sedang menjalani pengobatan tertentu seperti antibiotik, aspirin, steroid, dan pil KB.
- Stres atau kelelahan.
- Pola makan tidak teratur.
- Sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.
- Penyakit lain yang disebabkan oleh infeksi: HIV/AIDS, Crohn, dan infeksi bakteri lainnya.
- Alergi makanan, khususnya bagi orang pengidap gangguan pencernaan esophagitis eosinophilic (EoE). Kondisi ini dapat menjadi pemicu gastritis. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi untuk menentukan alergi makanan guna menghindari kondisi gastritis.
Jenis – Jenis Gastritis
1. Gastritis Akut
Gastritis akut merupakan penyakit yang sering ditemukan, biasanya bersifat jinak dan sembuh sempurna (Prince, 2005). Gastritis akut terjadi akibat respons mukosa lambung terhadap berbagai iritan lokal. Inflamasi akut mukosa lambung pada sebagian besar kasus merupakan penyakit yang ringan.
Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau alkali kuat, yang dapat menyebabkan mukosa menjadi ganggren atau perforasi. Pembentukan jaringan parut dapat terjadi yang mengakibatkan obstruksi pylorus.
Salah satu bentuk gastritis akut yang manifestasi klinisnya dapat berbentuk penyakit yang berat adalah gastritis erosif atau gastritis hemoragik. Disebut gastritis hemoragik karena pada penyakit ini akan dijumpai perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajat dan terjadi drosi yang berarti hilangnya kontinuitas mukosa lambung pada beberapa tempat, menyertai inflamasi pada mukosa lambung tersebut.
2. Gastritis Kronis
Disebut gastritis kronik apabila infiltrasi sel-sel radang yang terjadi pada lamina propria dan daerah intra epitelial terutama terdiri atas sel-sel radang kronik, yaitu limfosit dan sel plasma.
Gastritis kronis didefenisikan secara histologis sebagai peningkatan jumlah limfosit dan sel plasma pada mukosa lambung. Derajat paling ringan gastritis kronis adalah gastritis superfisial kronis, yang mengenai bagian sub epitel di sekitar cekungan lambung.
Kasus yang lebih parah juga mengenai kelenjar-kelenjar pada mukosa yang lebih dalam, hal ini biasanya berhubungan dengan atrofi kelenjar (gastritis atrofi kronis) dan metaplasia intestinal.
Sebagian besar kasus gastritis kronis merupakan salah satu dari dua tipe, yaitu tipe A yang merupakan gastritis autoimun yang terutama mengenai tubuh dan berkaitan dengan anemia pernisiosa, dan tipe B yang terutama meliputi antrum dan berkaitan dengan infeksi Helicobacter pylori. Terdapat beberapa kasus gastritis kronis yang tidak tergolong dalam kedua tipe tersebut dan penyebabnya tidak diketahui.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar