Rabu, 04 Desember 2019

Tuba Fallopi

√ Tuba Fallopi : Pengertian, Fungsi, Struktur dan Penyebab Terlengkap

Pengertian Tuba Fallopi

Tuba Falopi atau disebut juga sebagai oviduk. Tuba Falopi merupakan suatu saluran yang menghubungkan anatara ovarium dengan rahim.
Jumlah Tuba Falopi hanya satu pasang, yaitu di kiri dan kanan. Adapun fungsi utama dari saluran ini yaitu sebagai jalur transportasi ovum dari ovarium menuju ke rahim. Masing-masing dari tuba falopi biasanya mempunyai panjang sekitar 10 – 13 cm dengan diameter 0,5 – 1,2 cm.
  

Penyebab Tuba Fallopi Tersumbat

  • Penyakit radang panggul ialah penyakit ini dapat menyebabkan jaringan parut atau hidrosalping.
  • Endometriosis yaitu suatu jaringan endometrium dapat menumpuk di tuba fallopi dan menyebabkan penyumbatan atau jaringan endometrium di luar organ lain dapat menyebabkan perlengketan yang menghalangi tuba fallopi.
  • Infeksi menular seksual tertentu yakni Chlamydia dan gonore dapat menyebabkan jaringan parut dan menyebabkan penyakit radang panggul.
  • Kehamilan ektopik sebelumnya ini bisa melukai saluran tuba.
  • Fibroid merupakan sebuah pertumbuhan ini dapat memblokir tuba fallopi, terutama di mana mereka menempel ke rahim.
  • Operasi perut sebelumnya ialah sebuah pembedahan sebelumnya, terutama pada tuba fallopi sendiri dapat menyebabkan pelvis lengket yang menghalangi saluran.
  

Fungsi Tuba Fallopi

Fungsi yang utama dari tuba fallopi ini merupakan sebagai suatu saluran yang membawa sel ovum dari ovarium ke uterus “rahim”, selain itu pada bagian ampula juga sering menjadi sebuah tempat bertemunya sel sperma dan sel ovum “fertilisasi”.
Tuba falopi menjalankan fungsinya melalui kontrasi serta otot polos yang menciptakan gerakan peristaltik “gerakan mendorong” nah gerakan inilah yang dapat menbawa sel ovum ke rongga rahim.
Gerakan ini dipengaruhi oleh sistem hormonal estrogen dan progesteron dan prostaglandin, juga dipengaruhi beberapa faktor dari luar tubuh.
Pada tuba falopi ini juga terdapat silia yaitu suatu struktur seperti rambut-rambut halus yang dapat membantu pergerakan sel ovum. Perjalanan ini juga akan dapat memakan waktu berjam-jam atau bahkan hingga mencapai hitungan hari.
Terkadang terjadi kelainan yang menyebabkan hasil fertilisasi tidak masuk ke rahim, melainkan berkembang di tuba falopi, kelainan seperti ini disebut kehamilan ektopik “kehamilan di luar kandungan”.
  

Struktur Tuba Fallopi

  • Lapisan Serosa merupakan lapisan terluar dari tuba fallopi.
  • Lapisan Subserosa atau Lapisan Otot yaitu suatu lapisan yang terdiri dari pembuluh darah, pembuluh limfatik, otot longitudinal dan otot sirkular. Pada lapisan ini otot juga berfungsi untuk dapat menciptakan gerakan sehingga tuba falopi yang dapat mentransportasikan ovum dari ovarium ke sebuah rahim.
  • Lamina Propria yakni sebuah lapisan yang sebagian besar terdiri atas pembuluh darah sehingga sering disebut juga dengan lapisan vaskular.
  • Lapisan Mucosa ialah salah satu lapisan yang tersusun oleh epitel kolumnar bersiliata dan sel sekretori.

Bagian – Bagian Tuba Fallopi (Oviduk)

  • Fimbriae merupakan struktur seperti jari yang bersilia, bagian ini berfungsi untuk menangkap sel telur dari ovarium.
  • Ampula yaitu suatu bagian terluas dari tuba falopi, biasanya merupakan tempat terjadinya fertilisasi (pertemuan sel sperma dengan sel ovum).
  • Infundibulum ialah sebuah tempat melekatnya fimbriae.
  • Isthmus yakni salah satu salurah sempit yang menghubungkan ampula dengan rongga rahim (uterus).
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar