Selasa, 10 Desember 2019

Protein

√ Protein : Pengertian, Struktur, Jenis, Fungsi & Manfaatnya Menurut Ahli Gizi Lengkap

Pengertian Protein

Protein ialah sebuah senyawa organik yang komplek berbobot molekul besar yang terdiri dari suatu asam amino yang dihubungkan dengan satu sama lain dengan suatu ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein sangat berperan penting dalam pembentukan struktur, fungsi, regulasi sel-sel makhluk hidup dan virus. Protein juga bekerja sebagai neurotransmiter dan pembawa oksigen dalam darah (hemoglobin). Protein berguna sebagai sumber energi tubuh.
  

Jenis-jenis Protein


1.Protein Sempurna
Protein sempurna ialah suatu protein yang mengandung asam-asam amino lengkap,baik macam maupun jumlahnya.
Contohnya : kasein pada susu dan albumin pada putih telur. yang Pada umumnya protein hewan ialah Protein Sempurna

2.Protein Kurang Sempurna
Protein kurang sempurna ialah suatu protein yang mengandung suatu asam amino lengkap, akan tetapi beberapa diantaranya berjumlah sedikit.Protein yang satu ini tidak dapat mencukupi suatu kebutuhan pertumbuhan,Tetapi hanya dapat mempertahankan sebuah kebutuhan jaringan yang sudah ada.
Contohnya : sebuah Protein lagumin pada tumbuhan kacang-kacangan dan Gliadin pada gandum.

3.Protein Tidak Sempurna
Protein tidak sempurna ialah suatu protein yang tidak mengandung atau sangat sedikit mengandung sebuah asam amino esensial.Protein yang satu ini tidak dapat mencukupi dalam pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan yang telah ada.
Contohnya :Zein pada jagung dan beberapa protein yang berasal dari tumbuhan.
  

Struktur Protein


1. Struktur Primer
Struktur primer ialah pada protein berupa 1 rantai polipeptida yang merupakan suatu rangkaian asam amino dengan suatu urutan tertentu. Susunan yang satu ini menentukan suatu sifat dasar dari berbagai protein dan secara umum untuk menentukan bentuk struktur sekunder dan tersier.

2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder ialah sebuah struktur pada protein yang berupa susunan dari dua/ lebih struktur primer, yang dapat membentuk heliks (alpha helix) dan lembaran (beta sheet). Struktur sekunder ini terjadi karena adanya suatu gaya dispersi atau ikatan hidrogen.

3. Struktur Tersier
Struktur tersier ialah suatu struktur tersier pada protein yang terbentuk dari gabungan beberapa macam struktur sekunder yang berbeda dan membentuk lipatan atau gulungan. Hal ini terjadi karena adanya suatu ikatan hidrogen, ikatan garam, interaksi hidrofobik, dan suatu ikatan disulfida.

4. Struktur Kuartener
Struktur primer ialah suatu struktur, sekunder, dan tersier yang umumnya hanya melibatkan satu rantai polipeptida. Namun, bila struktur yang satu ini melibatkan beberapa polipeptida dalam membentuk suatu protein, maka dari itu disebut dengan struktur kuartener. Pada umumnya suatu ikatan-ikatan yang terjadi sampai terbentuknya suatu protein sama dengan suatu ikatan-ikatan yang terjadi pada struktur tersier.

Sifat-Sifat Protein


1. Denaturasi
Denaturasi ialah salah satu Sifat protein yang ditandai dengan terjadinya suatu proses perubahan konfigurasi susunan suatu molekul dari protein. Perubahan konfigurasi tersebut kemudian akan merubah struktur baik itu sekunder, tersier dan kuarter protein. Namun harus digarisbawahi, perubahan-perubahan susunan tersebut sama sekali tidak merubah susunan suatu ikatan peptide dari protein. Sifat denaturasi protein ini bisa terjadi karena beberapa hal di antaranya suhu panas yang memutuskan suatu ikatan hidrogennya, adanya suatu asam basa yang memutus jembatan garam pada struktur tersier senyawa protein, adanya logam berat yang kemudian akan membentuk protein logam yang tidak bisa dilarutkan.

2. Koagulasi
Koagulasi yaitu salah satu Sifat protein yang ditandai dengan adanya suatu penggumpalan partikel koloid yang sebagai akibat penambahan senyawa kimia yang pada akhirnya menyebabkan suatu partikel menjadi netral dan akhirnya membentuk suatu endapan akibat gaya grafitasi. Koagulasi ini terjadi karena adanya beberapa hal seperti pemanasan (contohnya: darah), dalam pengadukan (contohnya: tepung kanji), dan dalam pendinginan (contohnya: agar-agar).

3. Browning
Browning ialah salah satu Sifat protein yang ditandai dengan terjadinya suatu perubahan warna menjadi coklat. Hal ini merupakan suatu reaksi pencoklatan enzimatis serta non enzimatis. Contohnya pencoklatan enximatis yang terlihat pada buah-buah dan juga sayuran yang mengandung suatu zat fenolik. Sementara itu, contoh untuk pencoklatan non enzimatis yaitu ada pada karamelisasi gula.
  

Fungsi-Fungsi Protein

  • Untuk mensintesis sebuah substansi-substansi yang penting seperti hormon, enzim, antibodi, dan kromosom.
  • Untuk mendorong suatu pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan struktur tubuh, yang dimulai dari sel, jaringan, hingga organ.
  • Untuk memacu dan berpartisipasi dalam berbagai suatu reaksi kimia dan biologis (biokatalisator).
  • Untuk menyeimbangkan suatu cairan dalam tubuh (asam-basa) karena memiliki sifat amfoter (dapat bersifat asam atau basa).
  • Untuk sebagai suatu sistem buffer (penyangga pH) yang efektif.
  • Untuk menyediakan suatu energi.
  • Untuk membantu mengatur kemampuan suatu tubuh mendetoksifikasi (menawar racun) zat-zat angin.
  

Sumber-Sumber Protein

  • Sumber protein yang pertama dari hewani yang antara lain : daging merah, daging unggas, susu, telur, dan ikan.
  • Sumber protein yang kedua yaitu nabati yang antara lain : berbagai jenis kacang-kacangan, biji bunga matahari, jintan, dan biji labu.


Manfaat Protein

  • Protein sangat cocok untuk sumber energi. Hal ini dikarenakan setiap gram protein akan menghasilkan 4,1 kalori yang dibutuhkan dalam tubuh kita.
  • Untuk mengatur metabolisme tubuh
  • Suatu asupan energi utama dalam diet rendah gula.
  • Menjaga suatu keseimbangan antara asam basa serta suatu cairan tubuh.
  • Menjaga stabilitas pH cairan tubuh.
  • Protein juga bahan dalam sintesis substansi seperti hormon, zat antibodi, serta organel sel lainnya
  • Protein dapat membantu sebuah proses pertumbuhan terutama pada anak-anak dan remaja, hal ini dikarenakan sel-sel tubuh akan mendapatkan sebuah asupan zat pembangun.
  • Untuk membantu kerja tubuh untuk menetralkan suatu zat-zat asing yang masuk dalam tubuh.


Didalam tubuh kita membutuhkan suatu protein agar tubuh mempunyai sumber energi Untuk menjalankan aktifitas sehari-hari. Semoga apa yang sudah dijelasakan diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar