Pengertian Tulang Keras
Tulang Keras (Osteon) merupakan salah satu jaringan ikat khusus yang juga merupakan suatu komponen sistem gerak.
Tulang keras atau tulang sejati bersifat kaku dan keras, tulang ini merupakan alat gerak pasif yaitu alat gerak yang bisa bergerak jika digerakkan otot. Tulang keras tersusun atas zat kapur dan fosfor.
Ciri – Ciri Tulang Keras
- Kaku dan keras
- Mudah Patah
- Kurang zat perekat
- Tersusun atas zat kapur dan fosfor
- Sel tulang tersusun seperti lingkaran yang berlapis
Fungsi Tulang Keras
- Untuk penyusun rangka
- Untuk tempat pembentukan sel-sel darah
- Menjadi tempat melekatnya otot
- Menjadi penyokong tubuh
- Menjadi pelindung organ vital
- Memberi bentuk tubuh
- Tempat menyimpan mineral
- Sebagai alat penggerak pasif
Struktur dan Bagian – Bagian Tulang Keras
1. Sel
- Osteoblas yaitu sel tulang yang bercabang dam berfungsi untuk mendekresi matriks seluler. Osteoblas akan berubah menjadi osteosit saat terperangkap dalam matriks yang disekresikannya. Sel ini penting dalam pertumbuhan dan perkembangan jaringan tulang keras.
- Osteoklas ialah salah satu sel tulang yang motil, bercabang dengan 5-50 atau lebih intisel. Sel ini berasal dari fusi banyak monosit yang memiliki peran dalam fagosit.
- Osteosit merupakan sebuah sel tulang yang berada dalam lakuna sistem havers tulang keras. Sel ini berasal dari differensiasi sel osteoblas. Ini berperan dalam menjaga matriks ekstraseluler tetap padat. Jika sel ini mati, maka akan menyebabkan penguraian matrik esktraseluler.
2. Matriks Ekstraseluler
Matriks ekstraseluler yakni salah satu cairan yang mengandung senyawa organik yang dihasilkan oleh sel tulang keras. Matriks tulang ini mengandung serat kolagen dan beberapa senyawa organik.
Klasifikasi tulang keras mengakibatkan adanya senyawa kalsium karbonat dan kalsium fosfat dalam matriks tulang keras ini dan dengan adanya kalsifikasi tersebut juga menyebabkan matriks tulang keras menjadi padat dan juga kuat yang membedakannya dengan kartilago.
Sel-sel yang ada dalam tulang membentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem havers.
Di setiap sistem havers ini terdiri dari :
- Lakuna yaitu membran yang membungkus osteosit. Fungsi lakuna yakni melindungi sel osteosit dan memisahkannya dari matriks ekstraseluler.
- Kanalikuli merupakan percabangan dari membran lakuna yang berhubungan dengan percabangan lakuna lainnya.
- Lamella yakni suatu hubungan antara lakuna yang satu dengan lakuna lainnya.
- Saluran Havers ialah dalam saluran ini mengandung pembuluh darah dan saraf. Ini berfungsi sebagai mengangkut nutrisi ke sel tulang dan mengangkut limbah metabolisme dari sel tulang.
3. Saluran Havers
Saluran havers fungsinya mengangkut nutrisi menuju sel tulang serta limbah metabolisme sel tulang.
Tulang keras dilindungi oleh jaringan ikat longgar yang berfungsi memberi nutrisi dan mengatur kebutuhan osteoblas dalam proses perbaikan atau pertumbuhan dan perkembangan.
Berdasarkan letaknya dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut :
- Periosteum yaitu lapisan bagian luar tulang keras yang terdiri atas serat kolagen dan fibroblas
- Endosteum yakni suatu lapisan bagian dalam tulang keras yang terdiri atas selapis sel osteoprogenitor atau bentuk gelendong yang gepeng.
Jenis – Jenis Tulang Keras
1. Jenis Tulang Keras Berdasarkan Matriksnya
- Tulang Kompak merupakan salah satu jenis tulang yang mempunyai tersusun atas matriks rapat dan pada yang terkandung didalamnya zat kapur dan juga fosfor. Tulang kompak di sel-sel tulang (osteosit) membentuk dan menyusun sistem havers.
- Tulang Spons ialah suatu tulang yang mempunyai matriks berongga dan penyusunnya adalah anyaman trabeculae (seperti pecahan genting) yang berbentuk pipih dan juga mengandung serat kolagen. Rongga yang berada di tulang spons ini terisi dengan jaringan sumsum tulang.
2. Jenis Tulang Keras Berdasarkan Bentuknya
- Tulang Pipih mempunyai bentuk memipih di kedua ujungnya.
- Tulang Pendek yang memiliki suatu ukuran pendek dan juga mempunyai bentuk mirip dengan dadu.
- Tulang Pipa ialah salah satu jenis tulang keras yang panjang dan mempunyai bentuk mirip pipa.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar