Rabu, 27 November 2019

Ligamen

√ Ligamen : Pengertian, Fungsi, Struktur, Mekanisme dan Jenis TerlengkapPengertian Ligamen

Ligamen merupakan salah satu jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut yang berperan dalam menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain pada sendi.
Ligament yaitu sebuah pita jaringan elastis yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian, membantu mengontrol rentang gerak, dan menstabilkan mereka sehingga tulang dapat bergerak dengan baik.
Tanpa adanya ligament, antara tulang yang satu dengan tulang yang lain tidak akan menyatu dan juga tidak dapat melakukan pergerakan saat otot berkontraksi. Walaupun bisa, gerakan yang ditimbulkan tidak akan sempurna.
Ligament biasanya memiliki elastisitas yang tinggi, yang dapat memperpanjang dan mengubah bentuk mereka ketika berada dalam ketegangan dan kemudian kembali ke bentuk aslinya saat ketegangan itu mereda.
Namun, terdapat beberapa pengecualian dalam hal ini, seperti ligament ovarium ligament putaran rahim, dan ligament suspensorium ovarium.
  

Fungsi Ligamen


1. Menentukan Rentang Gerakan
Ligament yang berada dalam setiap sendi tubuh bertanggung jawab terhadap menentukan sejauh mana rentang gerakan dari sendi tersebut. Dengan begitu, ini bisa mencegah terjadinya dislokasi sendi.
Ligament juga dapat membantu mencegah hiperekstensi tulang atau sendi. Singkatnya, ligament berfungsi untuk menstabilkan sendi dan membimbing mereka selama gerakan.

2. Perlindungan Tulang dan Sendi
Ligament dapat memberikan perlindungan terhadap tulang dan sendi dari patah, dikarenakan saat terjadi ketegangan pada sendi, ligament bisa berubah bentuk di bawah beban konstan.

3. Proprioseptif
Fungsi ligament yang lain yaitu untuk mempertahankan postur seseorang dengan sistem proprioseptif. Contohnya saat sendi lutut dibengkokkan, maka akan merangsang saraf proprioseptif untuk membuat kontraksi otot pada saat yang bersamaan,sehingga membuat orang menyadari posisi lutut dan kaki.
  

Jenis Dan Fungsi Khusus Ligamen


1. Ligament Articular
Ligament articular merupakan suatu jaringan kuncir yang menghubungkan pada tukang-tulang untuk membentuk sendi. Ligament ini sangat kuat dan memiliki serat padat.
Fungsi berasal dari ligament articular ialah untuk mengubungkan jaringan dan menolong melenturkan atau memperpanjang jaringan tubuh.
Contoh :
  • Bagian kepala dan leher meliputi ligament krikotiroid, ligament periodontal, dan ligament suspensorium okluar
  • Bagian pergelangan tangam terdiri atas ligament dorsal radiokarpal, ligament kolateral, ligament palmar radiokalpar, dan lain sebagainya.
  • Bagian dada meliputi ligament suspensorium.
  • Bagian lutut meliputi ligament patella, ligament cruciatum anterior, ligamen kaudal, ligament kolateral lateralis, dan ligament kolateral.

2. Ligament Remnant Fetal
Ligament ini yaitu suatu ligament yang udah ada sejak lahir dan tetap tetap berkembang jadi jaringan menyerupai ligament.
Contoh :
  • Ligament venosum
  • Ligament arteriosum
  • Tali arteri umbilikalis
  • Ligamentum lingkaran hati

3. Ligament Peritoneal
Merupakan salah satu jenis ligament yang terbentuk di dalam dan di lebih kurang susunan membrane berasal dari rongga perut.
Ligament peritoneal melingkari sejumlah pembuluh darah di rongga perut, terhitung pembuluh darah portal ke hati, dan berperan pad abagian penting berasal dari proses reproduksi wanita.
Contoh :
  • Ligament hepatoduodenal
  • Ligament uterus

4. Ligament Aksesorium
Merupakan sebuah ligament bersama struktur yang sanggup memperkuat ligament lain (pembantu).
Contoh :
  • Ligament yang ada di tulang belakang yang sanggup memberikan stabilitas tulang atau tulang rawan.

Struktur Ligamen

Ligament merupakan jaringan ikat yang memiliki komponen-komponen biomekanik yang unik. Ia digambarkan sebagai pita padat jaringan ikat kolagen.
Struktur ligament terdiri dari protein yang disebut dengan kolagen. Protein kolagen ini berbentuk panjang, fleksibel, dan berbentuk seperti benang atau serat.
Serat kolagen banyak ditemukan di tubuh manusia maupun mamalia lainnya. Kehadiran jaringan kolagen membuat kulit menjadi elastis dan membentuk sebagian besar jaringan ikat.
Sifat elastis yang dimilikinya membuat kulit dapat teregang ketika tubuh melakukan gerakan seperti melipat siku, dan lain sebagainya.
Serat kolagen sering diatur dalam pola persimpangan, yang membantu mencegah sendi tubuh bergerak melebihi batas kewajarannya.

Cedera Pada Ligamen


1. Cedera Ligament di Lutut
Dapat disebabkan oleh beberapa keadaan, seperti memutar lutut dengan kaki yang ditahan, memperluas gerakan lutut terlalu jauh, melompat dan mendarat dengan posisi lutut tertekuk, menghentikan secara tiba-tiba saat berjalandan mengangkat badan dari satu sisi ke sisi lain secara tiba tiba.
Terdapat 4 ligamen yang rentan terkena cedera di daerah lutut, yaitu :
  • Ligamentum cruriatum anterior
  • Ligamentum cruriatum posterior
  • Lateral ligament kolateral
  • Medial ligament kolateral

2. Cedera Ligamen di Pergelangan Kaki
Cedera pergelangan kaki terjadi ketika ligament yang mendukung tulang-tulang pergelangan kaki teregang atau terobek.
Cedera pergelangan kaki merupakan cedera yang paling sering terjadi pada atlet. Penyebabnya seperti kesalahan dalam mendarat saat melompat, berlari di permukaan yang tidak rata, dan sebagainya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi cedera pergelangan kaki seperti berikut :
  • Kelemahan otot terutama di sekitar pergelangan kaki
  • Lemah atau longgarnya ligament yang berada di sendi pergelangan kaki
  • Fleksibilitas yang buruk
  • Kurang melakukan pemanasan dan pergangan sebelum berolahraga
  • Keseimbangan yang buruk

3. Cedera Ligamen di Pergelangan Tangan
Cedera ini terjadi karena adanya regangan yang berlebihan pada ligament di sekitar pergelangan tangan.
Derajat cedera pada pergelangan tangan dapat dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
  • Derajat 1 : Ligament meregang tanpa jelas robekannya
  • Derajat 2 : Ligament robek sebagian
  • Derajat 3 : Ligament robek total

Mekanisme Kerja Ligamen

Pada dasarnya, prinsip kerja ligament sangat berkaitan dengan tendon. Ligament dan tendon merupakan jaringan pasif yang tidak memiliki kemampuan melakukan kontraksi untuk menghasilkan gerakan. Tendon membantu terjadinya pergerakan sendi dengan cara mentransmisikan tekanan dari otot ke tulang.
Dibandingkan dengan otot, tendon memiliki serat yang kaku, memiliki kekuatan tarik yang besar, dan dapat menahan tegangan yang besar. Untuk itu, pada ruang yang pergerakannya terbatas, kerjasama otot ke tulang dilakukan oleh tendon.
Tendon mampu menahan beban yang sangat besar dengan deformasi yang sangat kecil. Sifat ini mampu menjadikan tendon untuk mentransformasikan gaya ke tulang tanpa menghabiskan energi untuk regangan tendon.
Ligament berperan melanjutkan gaya yang ditransmisikan dari otot antara tulang yang satu dengan tulang yang lain, sehingga saat terjadi suatu pergerakan, stabilitas sendi bisa dipertahankan.
Tendon dan ligament termasuk kuat dan tidak akan mudah putus. Kerusakan umumnya terjadi di pertemuan dengan tulang.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar