Senin, 25 November 2019

Ribosom

√ Ribosom : Pengertian, Ciri, Fungsi, Bentuk, Struktur dan Jenis Terlengkap

Pengertian Ribosom

Ribosom merupakan salah satu organel yang juga memiliki berukuran kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP).
Ribosom menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi.
Ribosom ini diteliti pertama kali oleh George Emil Palade, ilmuan asal Romania pada pertengahan tahun 1950 dengan menggunakan mikroskop elektron.
Kata “Ribosom” sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1958 oleh Richard B. Robert. Ribosom berasal dari bahasa Yunani yakni “badan” dan asam ribonukleat (ribonucleic acid).

Ciri – Ciri Ribosom

  • Berbentuk seperti butiran kecil dengan diameter sekitar 20 sampai 22 nanometer.
  • Terdapat pada seluruh sel hidup termasuk sel hewan, sel tumbuhan, eukariotik, dan prokariotik.
  • Organel terkecil dalam sel.
  • Terdiri dari 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom.
  • Bisa dijumpai terdapat di RE kasar dan tersebar di sitoplasma.
  • Menghasilkan protein.

Fungsi Ribosom

  • Sebagai tempat produksi dan sintesis protein
  • Sebagai mesin yang mengatur dan memiliki komponen yang terlibat dalam sintesis protein.
  • Digunakan untuk mengikat asam-asam amino yang ada di sitoplasma.
 Jenis – Jenis Ribosom
  • Ribosom Bebas yaitu sebuah struktur sel yang tersebar luas di bagian sitoplasma
  • Ribosom Terikat ialah salah satu struktur ribosom yang biasanya menempel di bagian RE (Retikulum Endoplasma) atau sering juga disebut RER (Retikulum Endoplasma Kasar).

Bentuk dan Ukuran Ribosom

 1. Prokariota
Ribosom prokariotik memiliki ukuran 70S dengan kandungan 6% RNA dan 40% protein.
Organel sel ini terletak bebas di bagian sitoplasma dimana dengan ukuran subunit 50S dan 30S. Mempunyai ukuran panjang 29 x 21nm dengan massa 2.520.000 Dalton.

2. Eukariota
Sedangkan pada ribosom eukariotik berukuran 80S dengan 40% kandungan RNA dan 60% kandungan proteinnya.
Memiliki sebuah lokasi bebas pada sitoplasma serta terikat pada retikulum endoplasma. Ukuran panjang sekitar 32 x 22nm dan massa kurang lebih 4.220.000 Dalton.

Struktur Ribosom

  • Subunit Kecil ialah salah satu subunit ini sebenarnya tidak memiliki ukuran yang terlalu kecil, hanya lebih kecil dibandingkan dengan subunit besar. Subunit kecil berguna untuk mengalirkan atau menyampaikan informasi selama sintesis protein. Hal ini disebut dengan sebutan “40S” dalam sel eukariotik dan “50S” dalam sel prkariotik.
  • Subunit Besar yakni sebuah subunit besar berisi sebuah tempat dimana ikatan baru yang akan dibuat untuk membuat protein. Hal ini disebut dengan “60S” dalam sel eukariotik dan “50S” dalam sel prokariotik
  • Hruf “S” dalam nam subunit yaitu satu satuan ukuran dan singakatan dari unit Sverdberg.

1. Sintesis Protein
Tugas utama dari ribosom ialah untuk dapat membuat protein untuk sel. Ada banyak jumlah atau ratusan protein yang sangat diperlukan untuk sel, sehingga ribosom memberikan perunjuk khusus cara untuk membuat setiap protein.
Hal ini datang dari inti dalam bentuk RNA. MRNA (Massenger RNA) memberi pesan khusus dalam bentuk kode-kode tertentu bertujuan agar ribosom dapat tahu bagai mana membentuk protein.

2. Translasi
Translasi yaitu sebuah proses mengambilnya informasi dari MRNA dan mengubahnya menjadi dalam bentuk protein.
Berikut ada beberapa langkah ribosom untuk membuat protein yaitu sebagai berikut ini :
  • Kedua subunit digabungkan bersama dengan MRNA (Messenger RNA).
  • Ribosom menemukan starter (memulai) tempat yang benar pada RNA disebut Kolon.
  • Ribosom bergerak kebagian bawah RNA, kemudian membaca petunjuk tentang asam amino untuk melekatkan protein. Setiap tiga huruf tersebut pada RNA merupakan asam amino baru.
  • Ribosom akan menempel pada asam amono untuk membentuk dan membangun protein.
  • Ribosom akan berhenti membentuk protein ketika sudah mencapai kode “stop” dalam RNA ini akan mengatakan bahwa protein sudah siap.
 Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar