Senin, 25 November 2019

Transpor Aktif

√ Transpor Aktif : Pengertian, Ciri, Fungsi, Contoh dan Jenis Terlengkap

Pengertian Transpor Aktif

Transpor aktif merupakan salah satu pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion-ion dan molekul melalui membran sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel.
Energi yang digunakan di dalam transpor aktif sel adalah ATP atau adenosin trifosfat. ATP merupakan energi kimia tinggi yang dihasilkan dari proses respirasi sel.
Sifat utama transpor aktif adalah melawan gradien konsentrasi. Artinya, pada transpor aktif akan terjadi pemompaan yang memaksa zat untuk melewati membran dengan melawan gradien konsentrasinya.

Fungsi Transpor Aktif

  • Sebagai pemelihara dalam keseimbangan di dalam sel.
  • Sebagai salah satu proses memasukan kalium ke dalam sel yang berfungsi memenuhi kebutuhan kalium dalam proses metabolisme di dalam sel dengan cara mengeluarkan natrium terlebih dahulu
  • Untuk memasukkan sebuah benda padat sebagai makanan bagi sel, misal pada amoeba, atau menghancurkan benda yang dianggap membahayakan misalnya pada sel darah putih yang memakan bakteri
  • Dapat memasukkan benda berukuran kecil atau benda terlarut ke dalam sel- ekskresi
  • Untuk bisa mengeluarkan zat sisa yang tidak berguna bagi tubuh misalnya karbondioksida
  • Untuk mengeluarkan suatu zat sisa yang masih dapat digunakan oleh tubuh misalnya enzim dan hormon

Ciri – Ciri Trasnpor Aktif

  • Arah pergerakan dilakukan dari daerah yang dimana memiliki sebuah konsentrasi yang terbilang tinggi menuju ke daerah yang memiliki konsentrasi rendah.
  • Adanya perpindahan pada air yang dimana berawal dari koteks menuju ke stele dengan cara melalui endodermis yang dimana berada pada sebuah tekanan osmosis yang terbilang lebih rendah.
  • Transpor aktif lebih diketahui sebagai sebuah alat transpor yang dimana meakukan konsumsi pada energi guna unutk melakukan pengeluaran dan pemasukkan pada berbagai macam molekul yang dimana melalui dari membran sel yang dimana kemudian melawan perbedaan akan konsentrasi.
  • Pada keberadaan akan ion Na+ dan K+ yang dimana berguna unutk melakukan pengendalian dalam pengaturan osmosis sendiri berguna untuk melakukan pertahanan terhadap sebuah kegiatan listrik yang dimana berada pada didalam sebuah sel saraf dan dianggap mampu memacu sebuah transpor aktif yang dimana berguna untuk zat lainnya seperti glukosa dan juga zat asam amino.
  • Arah perpindahan : hipotonis – hipertonis
  • Membran semipermeabel
  • Materi yg di pindah : glukosa dan asam amino
  • Hipotonis terhadap lingkungan kondisi akhir : berulang
  • Membutuhkan energi
  • Transport aktif bersifat struktural spesifik antara senyawa yang strukturnya serupa saling berkompetisi
  • Prosesnya berjalan satu arah

Jenis – Jenis Transpor Aktif


1. Endositosis
Endositosis ialah suatu transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma.
Mekanisme transpor aktif ini yaitu sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalam membentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam, kantong tersebut terjepit membentuk vesikula yang berisi materi yang diperoleh dari luar selnya.
Endositosis dibutuhkan untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis bisa meregulasi berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan dan diferensiasi dan masuknya obat.
Jenis – Jenis Endositosis
  • Fagositosis (pemakanan seluler) ialah sebuah proses di mana sel menelan suatu partikel dengan kaki semu (pseudopod) yang membalut di sekeliling partikel tersebut dan membungkusnya di dalam kantong berlapis membran yang cukup besar untuk bisa digolongkan sebagai vakuola. Partikel tersebut dicerna setelah vakuola bergabung dengan lisosom yang mengandung enzim hidrolitik.
  • Pinositosis (peminuman seluler) yaitu suatu proses di mana sel meneguk tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil. Karena salah satu atau seluruh zat terlarut yang larut dalam tetesan tersebut dimasukkan ke dalam sel, pinositosis tidak bersifat spesifik dalam substansi yang ditranspornya.
  • Endositosis yang diperantrai reseptor membutuhkan reseptor yang disebut ligan.

2. Eksositosis
Eksositosis yakni sebuah mekanisme transpor molekul besar seperti protein dan polisakarida, melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut dengan membran plasma.
Vesikula transpor yang lepas dari aparatus Golgi dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran plasma.
Ketika membran vesikula dan membran plasma bertemu, molekul lipid membran menyusun ulang dirinya sendiri sehingga kedua membran bergabung.
Kandungan vesikulanya kemudian tumpah ke luar sel. Banyak sel sekretoris menggunakan eksositosis untuk mengirim keluar produknya.

Contoh Transpor Aktif

  • Pompa perukaran Natrium Kalium (Na/K) dalam sistem saraf serta mekanisme kontraksi dan relaksasi sel otot
  • Terbuangnya kotoran dari sel ke darah
  • Masuknya mineral dari tanah ke akar tanaman
  • Sitoplasma sel darah merah manusia
  • Membran sel
  • Penyerapan glukosa di usus

Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar