Pengertian Kromosom
Kromosom merupakan salah satu molekul seperti benang yang membawa informasi dari generasi ke generasi dari ketinggian hingga warna mata.
Kromosom terbuat dari protein dan satu molekul DNA, yang berisi instruksi genetik suatu organisme, diturunkan dari orang tua. Pada manusia, hewan dan tumbuhan, sebagian besar kromosom disusun berpasangan di inti sel.
Pada saat sel tidak sedang membelah, kromosom ini berupa benang-benang tipis yang disebut kromatin (Latin: chroma = warna dan tin = benang).
Di dalam kromosom tersebut terdapat puluhan sampai jutaan gen. Gen merupakan unit bahan yang membawa informasi genetik.
Kromosom berasal antara dua kata yaitu “kroma” yang artinya adalah Benang, dan “soma” yang artinya adalah Badan.
Sehingga nama tersebut memiliki struktur yang berupa sebuah benang halus yang membawa informasi genetik (gen).
Fungsi Kromosom
- Sebagai tempat penyimpanan informasi genetik yang akan diturunkan dari induk ke anak sehingga membentuk sifat dan ciri khas individu tersebut.
- Berperan penting dalam proses pembelahan sel.
- Menentukan jenis kelamin suatu individu.
Jumlah Kromosom
- Manusia : 46 kromosom
- Simpanse : 48 kromosom
- Kera : 48 kromosom
- Kuda : 64 kromosom
- Lembu/sapi : 60 kromosom
- Keledai : 62 kromosom
- Anjing : 78 kromosom
- Kucing : 38 kromosom
- Tikus rumah : 40 kromosom
- Tikus sawah : 42 kromosom
- Merpati : 80 kromosom
- Ayam : 78 kromosom
- Kalkun : 82 kromosom
- Katak : 26 kromosom
- Ikan Mas : 94 kromosom
- Bintang Laut : 36 kromosom
- Ulat Sutra : 56 kromosom
- Lalat rumah : 12 kromosom
- Nyamuk : 6 kromosom
- Cacing tanah : 36 kromosom
Struktur Kromosom
Kromosom sel eukariotik terdiri dari bahan kompleks yang disebut kromatin. Chromatin terdiri dari 27% DNA (asam deoksiribonukleat) dan protein 67%, dan 6% RNA (asam ribonukleat). Sepertiga dari konstituen kromosom adalah DNA.
Protein dalam kromosom adalah histones. Histon adalah protein dengan konsentrasi asam amino tinggi dengan kelompok tambahan (-NH2).
Histon melekat erat pada DNA, membentuk subunit seperti manik-manik dalam rantai DNA yang disebut nukleosom.
Protein nonhiston pada kromosom mengandung lebih banyak gugus amino (-COOH) daripada histones.
Sebagian besar protein nonhiston berubah menjadi enzim yang mengkatalisasi proses transkripsi dan replikasi asam nukleat. Enzim ini disebut enzim poimerase.
Jenis – Jenis Kromosom
1. Jenis Kromosom Berdasarkan Letak Sentromer
- Kromosom Metasentrik yakni mempunyai sentromer di tengah, sehingga kedua belah pihak memiliki panjang yang sama. Kromosom manusia 1 dan 3 bersifat metasentrik.
- Kromosom Submetasentrik ialah yang mempunyai sentromer kecil yang dipindahkan dari pusat, yang menyebabkan sedikit asimetri pada dua bagian panjangnya. Kromosom manusia 4 hingga 12 bersifat submetriccentric.
- Kromosom Akrosentrik yaitu juga mempunyai sentromer sangat jauh dari pusat yang mengarah ke bagian yang sangat panjang dan sangat pendek. Kromosom manusia 13, 15, 21 dan 22 adalah akrosentris.
- Kromosom Telosentrik meruapakan salah satu kromosom yang mempunyai sentromer di ujung kromosom. Manusia tidak memiliki kromosom telosentris, tetapi mereka ditemukan pada spesies lain, seperti tikus.
2. Jenis Kromosom Berdasarkan Jumlah Sentromer
- Asentrik yaitu suatu kromosom yang tidak memiliki kromosom.
- Monosentrik ialah salah satu kromosom yang hanya memiliki satu kromosom.
- Disentrik yakni sebuah kromosom yang mempunyai 2 sentromer.
- Polisentrik merupakan sejenis kromosom yang memiliki banyak sentromer (Lebih dari 2).
3. Jenis Kromosom Berdasarkan Fungsi
- Kromosom Autosom (Tubuh) yaitu salah satu kromosom yang memberikan ciri-ciri yang ada pada tubuh makhluk hidup. Contohnya ialah manusia memiliki 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang kromosom genosom.
- Kromosom Genosom (Kelamin) ialah sebuah kromosom yang menentukan jenis kelamin organisme pemilik kromosom tersebut. Contohnya manusia memiliki 1 pasang kromosom autosom, Apabila 1 pasang kromosom tersebut adalah XX maka manusia itu wanita, namun apabila 1 pasang kromosom tersebut XY maka jenis kelaminnya laki-laki.
Bagian – Bagian Kromosom
1.Kromatid
Kromatid merupakan salah satu bagian lengan kromosom yang terikat satu sama lainnya, 2 kromatid kembar ini diikat oleh sentromer.
Nama jamak dari kromatid adalah kromonema. Kromonema biasanya terlihat pada pembelahan sel masa profase dan kadang – kadang interfase.
2. Sentromer
Pada kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen (informasi genetik), daerah ini dinamakan Sentromer.
Pada masa pembelahan, sentromer merupakan struktur yang sangat penting, di bagian inilah lengan kromosom (kromatid) saling melekat satu sama lain pada masing-masing bagian kutub pembelahan. Bagian dari kromosom yang melekat pada sentromer dikenal dengan istilah ‘kinetokor’.
3. Kromomer
Kromomer ialah suatu struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan masa interfase.
Pada kromosom yang telah mengalami pembelahan berkali-kali, biasanya kromomer ini sangat jelas terlihat.
4. Telomer
Telomer yakni sebuah bagian berisi DNA pada kromosom, fungsinya untuk menjaga stabilitas ujung kromosom agar DNA nya tidak terurai.
Penyakit Kelainan Kromosom
1. Sindrom Down
Sindrom down atau down syndrome ialah salah satu kondisi yang disebabkan oleh kelainan kromosom numerik.
Kondisi ini ditandai dengan keterbelakangan mental, kesulitan belajar, penampilan wajah yang khas, serta tonus otot yang buruk pada masa bayi.
Seorang dengan down syndrome memiliki tiga salinan kromosom 21. Kondisi ini disebut juga dengan Trisomi 21.
2. Trisomi 13 atau Sindrom Patau
Sindrom Patau atau trisomi 13 adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh adanya kelainan genetik pada kromosom ke-13.
Sindrom ini tidak hanya memengaruhi pertumbuhan saja, tapi juga dapat menyebabkan kematian.
Sekitar 90% kasus sindrom Patau menyebabkan kematian pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun.
3. Sindrom Edward
Kondisi lain yang disebabkan oleh trisomi yaitu sindrom Edward. Kondisi ini terjadi ketika kromosom 18 memiliki 3 kromosom.
Sama seperti sindrom Patau, sindrom ini juga menghambat perkembangan organ tubuh secara keseluruhan. Beberapa kasus bahkan menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan akibat sindrom ini.
4. Sindrom Turner
Sindrom Turner yakni sebuah kondisi akibat monosomi. Sindrom Turner terjadi ketika seorang wanita dilahirkan dengan hanya satu kromosom seks saja, yaitu satu kromosom X.
Kondisi ini paling sering menyebabkan seseorang memiliki fisik yang lebih pendek daripada kebanyakan orang dan kesulitan memiliki anak.
5. Sindrom Klinefelter
Sindrom Klinefelter juga disebut dengan sindrom XXY, yang merupakan kondisi di mana laki-laki terlahir dengan kromosom X berlebih. Kondisi ini dapat memengaruhi pertumbuhan fisik, terutama pertumbuhan fisik.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar