Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu emulsi dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara ibu pasca melahirkan, dan berguna sebagai makanan bayi.
Manfaat ASI bagi Bayi
- Melindungi dari serangan alergi karena mengandung IgA.
- Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara.
- Membantu pembentukan rahang yang bagus.
- Mengurangi risiko terkena penyakit diabetes, kanker pada anak, dan diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung.
- Menunjang perkembangan motorik bayi.
Manfaat ASI bagi Ibu
- Mudah, murah, praktis dan tersedia kapan saja.
- Mempercepat involusi/memulihkan dari proses persalinan dan dapat mengurangi perdarahan karena otot-otot di rahim mengerut, otomatis pembuluh darah yang terbuka itu akan terjepit sehingga perdarahan dapat berhenti.
- Mencegah kehamilan karena kadar prolaktin yang tinggi menekan hormon FSH sehingga ovulasi dapat mencapai 99 %, apabila ASI diberikan secara terus-menerus tanpa tambahan selain ASI.
- Meningkatkan rasa kasih sayang dan rasa nyaman antara ibu dan anak.
- Mengurangi risiko penyakit kanker.
- Membantu ibu menurunkan berat badan setelah melahirkan.
- Menurunkan risiko DM Tipe 2.
Manfaat ASI bagi Keluarga
- Tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli susu formula, botol susu, serta kayu bakar atau minyak tanah untuk merebus air, susu, dan peralatannya.
- Jika bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan lebih sedikit biaya guna perawatan kesehatan.
- Penjarangan kelahiran lantaran efek kontrasepsi LAM (The Lactation Amenorrhea Methods) dari ASI.
- Jika bayi sehat berarti menghemat waktu dan juga tenaga keluarga karena ASI selalu siap tersedia dan keluarga tidak perlu repot membawa botol susu, air panas dan lain sebagainya ketika berpergian.
Manfaat bagi Masyarakat
- Menghemat devisa Negara karena tidak harus mengimpor susu formula dan peralatan lainnya.
- Terciptanya negara yang sehat, jika bayi yang lahir sehat.
- Penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi yang sakit hanya sedikit.
- Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan angka kematian.
- Melindungi lingkungan sebab tidak ada pohon yang digunakan sebagai kayu bakar untuk merebus air, susu dan peralatannya.
Rasa ASI
Umumnya, rasa ASI ialah manis. Namun, seperti halnya warna ASI, rasa ASI juga bisa berubah-ubah sesuai dengan makanan yang ibu konsumsi. Jadi, apa yang ibu makan, akan dirasakan juga oleh bayi ibu lewat ASI.
Namun rasanya hanya samar-samar, tidak 100% sama dan hanya bertahan kurang dari delapan jam.
Variasikan menu makanan ibu untuk menjaga kualitas air susu dan memberikan kesempatan bayi untuk mencicipi berbagai cita rasa makanan.
Warna ASI
Warna ASI juga bisa berubah-ubah sepanjang hari atau dari satu hari ke hari berikutnya. ASI biasanya berwarna putih, kuning, atau kebiru-biruan – tapi tergantung pada apa yang ibu makan.
ASI bisa berwarna hijau, jingga, coklat atau merah muda. Kadang-kadang, darah dari sindrom saluran berkarat (rusty pipe syndrome) atau puting pecah-pecah bisa masuk ke dalam air susu ibu.
Hal ini menakutkan, namun tidaklah berbahaya. Selama bayi ibu tidak menolak menyusui, adalah aman untuk melanjutkan penyusunan ketika ASI ibu berubah warnanya.
Istilah – Istilah ASI
1. ASI Ekslusif
ASI ekslusif yaitu salah satu ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan dalam waktu 6 bulan, tanpa memberikan makanan atau minuman pendamping atau pengganti lain selain ASI, seperti susu formula, jeruk, madu, air putih, air teh, dan tanpa tambahan makanan padat (bubur nasi, bubur susu, biskuit dan lainnya).
2. ASI Predominan
ASI predominan merupakan suatu ASI yang diberikan kepada bayi sejak usia 0-6 bulan ditambahkan dengan pemberian minuman lain berupa teh, madu, air tajin, dan minuman lainnya.
3. ASI Parsial
ASI parsial ialah jenis ASI yang diberi pada anak sejak lahir disamping juga diberi tambahan makanan padat lain seperti bubur, buah dan lainnya selain ASI.
Kandungan ASI
1. Lemak
ASI mengandung lemak yang mudah dicerna dan diserap bayi karena mangandung enzim lipase yang berperan dalam mencerna lemak.
Lemak utama ASI adalah lemak ikatan panjang (omega-3, omega-6, DHA, dan asam arakhidonat), yaitu suatu asam lemak esensial untuk myelinisasi saraf yang penting untuk pertumbuhan otak.
2. Karbohidrat
Karbohidrat utama yang terdapat di dalam ASI adalah laktosa (gula) dan kandungannya sekitar 20-30 % lebih banyak dibandingkan susu sapi.
Laktosa dapat meningkatkan penyerapan kalsium yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang.
3. Protein
Protein utama ASI yaitu whey yang mudah dicerna oleh bayi sehingga tidak menyebabkan gangguan intestinal. Kandungan protein ini sekitar 60%.
Kemudian, ASI mengandung alfa-laktalbumin yang jarang menyebabkan alergi seperti halnya yang terdapat pada susu sapi.
4. Vitamin, mineral dan zat besi ASI
ASI ini mengandung vitamin, mineral dan zat besi yang lengkap dan mudah diserap oleh bayi.
5. Immunoglobulin A (IgA)
ASI tidak hanya berperan sebagai imunisasi aktif yang merangsang pemebntukan daya tahan tubuh bayi, melainkan juga berperan sebagai imunisasi pasif yang akan melindungi usus bayi pada minggu pertama kehidupan dari alergen karena mengandung immunoglobulin A (IgA).
Tahapan ASI
1. Kolostrum
Kolostrum merupakan suatu jenis air susu ibu pertama. Susu kolostrum muncul pada akhir kehamilan dan selama beberapa hari pertama setelah bayi lahir.
Kolostrum biasanya berbentuk cairan kental dan lengket berwarna kuning, namun bisa juga encer dan berwarna putih atau jingga. Kolostrum sangat mudah dicerna oleh bayi baru lahir.
Manfaat Kolostrum bagi Bayi
- Kolostrum tinggi akan protein, rendah lemak, dan mengandung konsentrasi antibodi yang tinggi, terutama Immunoglobulin A (IgA) dan sel darah putih yang berguna untuk melawan infeksi dan alergi.
- Kolostrum ibu juga merupakan pencahar alami yang membantu mencegah penyakit kuning dengan membersihkan tubuh bayi dari mekonium ialah pup pertama bayi (yang dihasilkan bayi selama di dalam rahim) berwarna hitam, kental, dan lengket.
2. ASI Transisi
Air susu transisi merupakan salah satu kombinasi dari kolostrum dan air susu matang. Pada saat air susu mulai “masuk” pada sekitar tiga hingga lima hari sesudah persalinan.
ASI bercampur dengan kolostrum dan beralih menjadi susu matang secara bertahap setelah beberapa hari atau seminggu kemudian.
3. ASI Matang
ASI transisi ini juga akan berubah menjadi air susu matang ketika bayi berusia kira-kira dua minggu. ASI matang merupakan kombinasi foremilk (susu depan) dan hindmilk (susu belakang).
Ketika bayi melekat untuk menyusui, susu mula-mula yang mengalir dari payudara ibu adalah susu depan. Susu depan encer, berair, dan rendah kadar lemak dan kalori.
Selama ibu terus menyusui, susu belakang akan keluar. Susu belakang lebih kental, creamier, dan lebih tinggi kandungan lemak dan kalori.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar