Minggu, 01 Desember 2019

Spermatogenesis

√ Spermatogenesis : Pengertian, Faktor, Tahapan dan Fungsi Terlengkap

Pengertian Spermatogenesis

Spermatogenesis merupakan suatu proses memproduksi sel sperma yang terjadi pada testis pria. Spermatozoa merupakan gamet jantan dewasa yang ada dalam organisme secara reproduksi seksual.
Spermatogenesis dapat diartikan sebagai proses yang terjadi pada organisme jantan yang berreproduksi secara seksual, yang dimana terdapat sel-sel germinal pria terdiferensiasi atau berkembang menjadi spermatosit yang kemudian berubah menjadi spermatozoa.

Fungsi Spermatogenesis

  • Untuk menciptakan gamet jantan dewasa yang secara efektif dapat membuahi gamet betina untuk membentuk organisme bersel tunggal yang disebut dengan zigot, yang pada akhirnya akan mengarah ke proses pembelahan dan perbanyakan sel untuk membentuk janin.
  • Untuk memiliki keturunan yang sehat maka jumlah kromosom harus dipertahankan dalam jumlah yang tetap pada tubuh.
  • Spermatogenesis bekerja untuk menghindari adanya kegagalan dapat menyebabkan beberapa kelainan seperti sindrom Klinefelter, sindrom Down, atau aborsi janin.

Faktor yang Mempengaruhi Spermatogenesis

  • Proses spermatogenesis ialah proses yang sangat sensitif dan mudah di pengaruhi walaupun pengeruh yang kecil sekalipun yang terjadi di dalam kadar hormon.
  • Perubahan suhu juga ikut mempengeruhi sensitifitas proses ini.
  • Laju pertumbuhan sperma dapat terjadi kerena hal-hal seperti kekurangan makanan, pemakaian obat kuat, alkohol dan penyakit yang timbul.
  • Stres oksidasi juga dapat mempengaruhi dan menyebakan kerusakan pada DNA pada sperma dan menyebabkan pembuahan yang terjadi dapat menjadi gagal atau bermasalah.
  • Spermatogeneisis terjadi pada manusia dalam waktu lebih dari 2 bulan. Lebih dari 300 juta spermatogenesis di hasilkan setiap hari, akan tetapi pada akhir akan menghasilkan 100 juta yang telah matang.

Tahapan Spermatogenesis


  • Tahap 1
Spermatogonium diploid asli pada tubulus seminiferus memiliki dua kali jumlah kromosom yang mereplikasi secara mitosis saat interface sebelum meiosis 1 agar membentuk 46 pasang kromatid. Sel ini dipengaruhi oleh sel sertoli yang akan memberi nutrisi pada spermatogonium yang berkembang menjadi spermatotid.

  • Tahap 2
Pada tahap ini Kromatid akan bertukar informasi genetik dengan proses sinapsis melalui meiosis menjadi spermatosit haploid.

  • Tahap 3
Tahapan selanjutnya yaitu tahap divisi meiosis yaitu dua anak sel baru lebih lanjut akan membagi diri menjadi empat spermatid yang memiliki kromosom unik, memiliki setengah jumlahnya dengan spermatogonium asli.

  • Tahap 4
Pada tahap ini sel-sel akan bergerak melalui lumen testis ke epidimis, dimana sel tersebut akan tumbuh menjadi empat sel sperma dengan menumbuhkan mikrotubulus pada sentriol, membentuk axoneme, yaitu tubuh basal, dan beberapa sentriol memanjang untuk membentuk ekor sperma yang difasilitasi oleh testosteron.

Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar